HAKEKAT JIHAD YANG UTAMA JALAN MERAIH REDHA' & HIDAYAH ALLAH

 



HAKEKAT JIHAD YANG UTAMA JALAN MERAIH REDHA' & HIDAYAH ALLAH

Hakekat jihad melawan hawa nafsu syirik adalah dasar jihad utama sebelum berhadapan melawan musuh di medan perang.
Hanya dengan jalan Tauhid yang benar, nafsu syirik bisa dibinasakan.
Inilah rahasia hikmah yang ditanamkan Nabi Muhammad SAW kepada ummatnya, sehingga pasukan muslim saat itu tidak terkalahkan dalam beberapa peperangan.
Sebab jika tak mampu melawan hawa nafsu syirik, bagaimana mungkin kaum Muslimin berhasil menang perang melawan musuh?
Kalian telah pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lantas sahabat bertanya, “Apakah pertempuran yang lebih besar itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab, “JIHAD MEMERANGI HAWA NAFSU.”
(diriwayatkan al-Baihaqi dalam az-Zuhd, al-Khathib dalam Tarikh Baghdad, an-Nasa’i dalam al-Kuna)
Musuh Allah yang wajib diperangi itu ialah nafsu syirik yang menyerupai Tuhan. Jika ia kelewat sombong, ia pun ngaku lebih hebat dari Tuhan: merasa paling kuat, merasa paling hebat, merasa paling pintar, merasa paling kaya, merasa semua usahanya selama ini adalah karena ikhtiarnya sendiri, dll.
Itulah sebabnya memerangi hawa nafsu syirik lebih utama dibanding memerangi orang-orang kafir, munafik, dan penjahat.
Jangan salah ikut meniru golongan khawarij yang sering teriak takbir tapi mereka malah doyan mengkafirkan dan memusuhi saudara muslim sendiri hanya karena sebab berbeda faham dengan golongan mereka.
Hakikat seorang mujahid adalah berjuang di jalan Allah melawan nafsu syirik supaya bisa taat (taqwa) kepada Allah yaitu taat tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.
Taqwa tidak akan sempurna jika tanpa jihad membunuh nafsu syirik.
Taqwa itu hakekatnya adalah pakaian ruhani yang bersih dari sifat syirik.
inilah jalan utama untuk mendapatkan voucher "Hidayah Allah" dan "meraih redha' Allah".
Hidayah Allah itu berupa ilmu hikmah / Ladunni.
Allah akan Redha' jika kita berbuat sesuatu yang membuat Allah senang.
Perbuatan yang diredhai Allah itu adalah pendirian / istiqomah Tauhid konsekwen tidak syirik (menyekutukan Allah).
Firman Allah:
"... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (Al Qur'an : Al-Baqarah ayat 222)
Taubat = berhenti dari berbuat syirik (menyekutukan Allah)
Taharah = menyucikan diri dengan jalan fana' agar bersih dari sifat syirik.
Adapun orang-orang yang takut (Taqwa) dengan maqam / kebesaran Tuhannya dan mampu mengendalikan hawa nafsunya. Maka sungguh, surgalah tempat tinggalnya. (Al Qur'an : An-Nazi'at : 40-41).
CARA JIHAD MEMERANGI HAWA NAFSU
"Antal mautu qoblal maut"
matikan dirimu sebelum datang kematian sebenarnya.
Membunuh hawa nafsu yang syirik itu termasuk "jihad fi sabilillah". Ia enggan ber-Tauhid mengesakan Allah sehingga harus dibunuh supaya ia tidak menyerupai Tuhan.
Cara mematikannya melalui jalan fana', cukup dengan cara "hilangkan pengakuan" (Syahadah), akuilah dengan iman / amanah bahwa semua sifat-sifat pada diri kita itu adalah milik Allah 100%. Jiwa kita itu fakir dan fana'.
jangan diakui itu milik kita.
Jangan diakui itu karena perbuatan kita.
Sifat-sifat diri yang harus di fana' kan itu adalah:
(1) sifat bergerak
(2) sifat berkehendak
(3) sifat berilmu pengetahuan,
(4) sifat hidup
(5) sifat mendengar
(6) sifat melihat
(7) sifat berbicara
itu bukanlah sifat jasmani, tapi itu adalah sifat Ruh kita (sebenar-benarnya diri).
Rasakan dan Saksikan bahwa diri Anda lahir bathin adalah af'al Allah. Diri anda tak punya daya upaya (fana'). Pengakuan itulah yang disebut hakekat "syahadat ruh" karena Ruh / Jiwa kita menyaksikan bahwa tidak ada daya upaya selain daya upaya Allah (fana').
Setelah fana' pengakuan muncul hakekat syuhada, yaitu syahid menyaksikan ruh / jiwa kita itu af'al Allah. Jiwa kita fana' di hadratullah.
Fana'nya sifat-syirik syirik itu pun terganti (tabdil) sebagai Nafsu Muthmainnah", nafsu yang sudah kembali fitrah, bersih dari sifat syirik / menyekutukan Allah, bersih dari sifat menyerupai Tuhan.
Tabdil menjadi:
Yang Bergerak itu Allah (Qudrat)
Yang Berkendak itu Allah (Iradat)
Yang Berilmu itu Allah (Ilmu)
Yang Hidup itu Allah (Hayat)
Yang Mendengar itu Allah (Sama')
Yang Melihat itu Allah (Basyar)
Yang Berkata-kata itu Allah (Kalamullah)
Semoga Allah memahamkan kita dengan faham yang benar.
MACAM-MACAM JIHAD
Setelah mengetahui cara jihad menfana'kan nafsu agar tidak syirik lagi, jangan lupa saatnya kita praktikkan dalam jihad yang lain, seperti:
Jihad menunaikan ibadah haji
Jihad menuntut ilmu agama
Jihad menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang zalim
Jihad berbakti pada orang tua
Jihad bekerja untuk menafkahi anak dan istri
Jihad melawan hawa nafsunya sendiri
Jihad memberi makan janda, anak yatim, dan fakir miskin.
Jihad melawan kemiskinan
Jihad melawan penyakit
dll.
Rasulullah SAW bersabda:
أفضلُ الْمُؤْمِنينَ إسْلاماً مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسانِهِ وَيَدِه وأفْضَلُ المُؤْمِنينَ إيمَاناً أحْسَنُهُمْ خُلُقاً وأفْضَلُ المُهاجِرِينَ مَنْ هَجَرَ مَا نَهى اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ وأفضلُ الجهادِ منْ جاهَدَ نَفْسَهُ فِي ذاتِ اللَّهِ عزّ وجَل
Mukmin yang paling utama keislamannya adalah umat Islam yang selamat dari keburukan lisan dan tangannya.
Mukmin paling utama keimanannya adalah yang paling baik ahlaknya.
Muhajirin paling utama adalah orang yang meninggalkan larangan Allah.
JIHAD PALING UTAMA ADALAH JIHAD MELAWAN NAFSU SENDIRI KARENA ALLAH.
(Hadist Shahih Riwayat Ahmad, al-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibn Hibban)
( Sumber dari Grup Ilmu Tasawuf - Hakikat )
 

Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan