4 TINGKATAN SABAR
بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pertama, Sabar dari kemaksiatan, yaitu Apabila seorang hamba meninggalkan KEMAKSIATAN karena yakin bahwa maksiat akan ada pembalasan dari pada Allah SWT dan ia akan menghilangkan cahaya dalam dirimu.
Kedua, Sabar dalam ketaatan KEPADA ALLAH, yaitu apabila seorang hamba beramal ibadah dan menjalankan perintahNya. Hasilnya dia akan menerima cahaya ke dalam hatinya atas asbab kesabarannya dalam ketaatan yang dibuat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا للّٰهِ وَرُسُلِهٖۤ اُولٰٓئِكَ هُمُ الصِّدِّيْقُوْنَ ۖ وَا لشُّهَدَآءُ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ لَهُمْ اَجْرُهُمْ وَنُوْرُهُمْ ۗ وَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰ يٰتِنَاۤ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ
wallaziina aamanuu billaahi wa rusulihiii ulaaa`ika humush-shiddiiquuna wasy-syuhadaaa`u 'ingda robbihim, lahum ajruhum wa nuuruhum, wallaziina kafaruu wa kazzabuu bi`aayaatinaaa ulaaa`ika ash-haabul-jahiim
wallaziina aamanuu billaahi wa rusulihiii ulaaa`ika humush-shiddiiquuna wasy-syuhadaaa`u 'ingda robbihim, lahum ajruhum wa nuuruhum, wallaziina kafaruu wa kazzabuu bi`aayaatinaaa ulaaa`ika ash-haabul-jahiim
"Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pecinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 19)
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 19)
Ketiga, Sabar dalam COBAAN DAN UJIAN Allah, yaitu apabila seorang hamba diuji dengan ditimpakan dengan sesuatu cobaan maupun ujian.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ۙ
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khoufi wal-juu'i wa naqshim minal-amwaali wal-angfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khoufi wal-juu'i wa naqshim minal-amwaali wal-angfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)
الَّذِيْنَ اِذَاۤ اَصَا بَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۙ قَا لُوْۤا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِ نَّـاۤ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ ۗ
allaziina izaaa ashoobat-hum mushiibah, qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi rooji'uun
allaziina izaaa ashoobat-hum mushiibah, qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi rooji'uun
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)
Dan yang keempat, yakni sabar yang paling sukar untuk dicapai yaitu Sabar dalam KENIKMATAN yang diberikan Allah SWT.
Hakikatnya BANYAK manusia sebenarnya yang lulus untuk Sabar dalam ujian Allah, tetapi banyak yang tidak lulus ketika sabar ketika diberi KENIKMATAN DALAM BENTUK APAPUN
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ يٰعِبَا دِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَاَ رْضُ اللّٰهِ وَا سِعَةٌ ۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ
qul yaa 'ibaadillaziina aamanuttaquu robbakum, lillaziina ahsanuu fii haazihid-dun-yaa hasanah, wa ardhullohi waasi'ah, innamaa yuwaffash-shoobiruuna ajrohum bighoiri hisaab
qul yaa 'ibaadillaziina aamanuttaquu robbakum, lillaziina ahsanuu fii haazihid-dun-yaa hasanah, wa ardhullohi waasi'ah, innamaa yuwaffash-shoobiruuna ajrohum bighoiri hisaab
"Katakanlah (Muhammad), Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 10)
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 10)
SABAR ITU TIDAK ADA BATASNYA KENAPA.....?????
KARENA PENCIPTA KITA SENDIRI SUDAH MENGUMUMKAN KALAU PAHALANYA ATAU BALASAN DARI ALLAH TANPA BATAS.
JADI AMAT SALAH DAN BERDOSA BESAR JIKALAU ADA YANG MENGATAKAN KESABARAN ITU ADA BATASNYA
KARENA PENCIPTA KITA SENDIRI SUDAH MENGUMUMKAN KALAU PAHALANYA ATAU BALASAN DARI ALLAH TANPA BATAS.
JADI AMAT SALAH DAN BERDOSA BESAR JIKALAU ADA YANG MENGATAKAN KESABARAN ITU ADA BATASNYA
( ILMU WEDARING JATI DIRI SANGKAN PARAN DUMADI / SPD )
0 comments:
Catat Ulasan