CAHAYA MAKRIFAT.


CAHAYA MAKRIFAT.

Cahaya adalah alat penerang suatu tempat yang gelap,
Apa yg terjadi ketika kita sedang keluar yang jauh dari rumah dan hendak pulang menuju rumah dalam kondisi mati lampu dan tanpa penerangan yg memadai sudah pasti kondisinya gelap gulita? Bisa jadi kita akan tersandung, nabrak pohon, masuk jurang, dan bisa jadi kita hanya akan mutar2 di suatu tempat saja dan tidak bisa kembali kerumah.
Begitu juga hati manusia jika kondisinya gelap dia tak kan pernah tau asal usul dirinya sehingga dia tidak tau jalan mana yg harus di tempuh menuju hati yg sesungguhnya.
Manusia adalah mahluk yg sempurna, di katakan sempurna karena di dalam diri manusia terdapat akal fikiran yg tidak di miliki mahluk lain, makanya manusia bisa mensifati malikat, iblis dan binatang.
Sempurnanya manusia jika manusia itu sendiri bisa memaksimalkan akal fikirannya sehingga lewat hati bisa membedah isi alam semesta.
Di dalam diri manusia terdapat benih cahaya kemakrifatan yg jika mau di buka cahaya itu akan menjadi terang dan bisa menerangi seluruh alam semesta dan seluruh sendi kehidupan.
Bagaimana caranya agar cahaya makrifat itu bisa muncul..?
Mari kita simak bersama..!!
Setiap janin di alam kandungan sudah di janji untuk mengEsakan Allah, artinya bayi itu tidak lain harus kembali Esa kepada Allah, ini yg di sebut benih CAHAYA KEMAKRIFATAN yg harus senantiasa kita nyalakan manakala kita dewasa, agar ketika jasad ini mati bisa mengetahui dirinya harus pulang menuju ESA/AHAD.
Kenapa kita lupa untuk kembali ESA? karena diri kita tertutupi dg syahwatudduniah melalui ibadah yg kita kerjakan tidak semata karena Allah, dan hal ini akan berlarut sampai tua bahkan sampai matinya jasad jika tidak ada seseorang yg membukakan benih cahaya itu atau kita sendiri yg enggan mencari seseorang yg menghantarkan ilmu ke-Tuhanan atau ilmu ketauhidan sehingga hati kita penuh dg kegelapan.
Cara yg pertama.
Manusia harus kembali ESA/TUNGGAL.
Kita harus tau yg namanya ESA/TUNGGAL berarti tidak ada yg lain, dan jelas arahnya tidak ada mahluk yg hidup kecuali Allah ( MAHLUK FANA).
Cara yg kedua.
Jika kita sudah mengetahui bahwa mahluk fana, berarti yg NYATA adalah ALLAH.
Aplikasinya.
ketika mahluk FANA berarti mahluk itu tak punya daya apa2 berarti MATI, jadi siapa yg melakukan atas apa yg kita perbuat? yg melakukan itu semua adalah ALLAH sendiri.
Lohhh...berarti kita ini ALLAH ya..?? Bentar dulu jangan gagal faham, heheee..
kita ini kan sudah mati, mana mungkin mahluk yg sudah mati bisa berbicara bahwa AKU INI ALLAH, tidak mungkin kan,???
Jadi siapa yg mengatakan AKU INI ALLAH..??? siapa lagi kalo bukan ALLAH SENDIRI yg mengatakan itu semua.
Fahamkan...???
Nahhh...pengertian di atas akan membuka benih cahaya kemakrifatan pada hati kita dan jika kita mau laku ilmu, amal dan istiqomah cahaya itu akan terbuka lebar yg terang benderang sehingga akan mempermudah penglihatan kita menuju ESA terhadap ALLAH.
itulah sebuah inti cahaya kemakrifatan agar membuka gelapnya hati akan sifat ke-akuan mahluk sehingga menjadi terang menuju sifat ke-Akuan ALLAH.
Mohon maaf.
Jika pemahaman kita belum sampai di sini jangan di paksakan dulu, tetapi tetap di angen2 sebagai bahan perenungan bahwa sejatinya dalam diri manusia memendam rahasia yg sangat luar biasa sehingga Allah berkata dalam firman-Nya " hanya manusia yg sanggup menanggung rahasia Allah " yg hal ini tidak belaku untuk mahluk lain.
Demikian.
Maaf, jika post ini membuat kisruhnya hati sdrku, lebih baik abaikan dan buang jauh, tetapi jika membuat hati sdrku terpanggil silahkan lanjutkan
( Sumber dari FB Teguh )
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan