TAHAPAN PERJALANAN
"Manusia adalah menanggung rahasia bila belum di ketahui hakikat diri maka dikatakan lah manusia itu zalim dan bodoh,sebagaimana firman Allah ta'ala di kitabullah Alqur'an nul karim
"Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh"
(Surah Al ahzab ayat: 72)
"Bodoh dalam arti tiada tahu apa apa dan bukan siapa siapa"
"Zalim disini merupakan membuat kerusakan selalu mendahulukan prasangka sehingga mengikuti nafsu yang melampaui batas sehingga menjadi kerugian pada bathin"
Maka hendaklah pula menyadari bahwasanya:
"Allah yang mengisi kebodohan itu sehingga adanya ilmu
"Allah yang memberikan pendengaran sehingga bisa mendengar"
"Allah yang memberikan penglihatan sehingga bisa melihat"
"Allah yang menghidupkan maka jasmaniyah bisa bergerak"
"Telah timbulnya kesadaran maka akan terbitnya paham sebagaimana
"Tubuh ini adalah kosong"
"Yang di isi sifattullah"
"Yang di isi sifattullah"
"Ilmu Allah"
"Sami Allah"
"Basir Allah"
"Qalam Allah"
"Hayat Allah"
"Qodrat Allah"
"Irhodat Allah"
"Sami Allah"
"Basir Allah"
"Qalam Allah"
"Hayat Allah"
"Qodrat Allah"
"Irhodat Allah"
"Setalah adanya memahami perkara ini maka akan senantiasa selalu di hayati sehingga tercapainya paham"
"Paham ini akan berlanjut naik kepada:
"Tubuh adalah diri terdiri"
"Roh adalah diri terperi"
"Yang sebenar diri adalah Allah"
"Roh adalah diri terperi"
"Yang sebenar diri adalah Allah"
"Zahir Allah"
"Bathin Allah"
"Bathin Allah"
"Zahir bathin Allah semata mata"
"Sebagaimana firman Allah taala di kitabullah Alqur'an nul karim:
"Allah yang awal,Allah yang akhir,Allah meliputi zahir bathin,sesungguhnya Allah maha pengampun"
(Surat Al-hadid ayat:3)
"Setelah menempuhan paham ini akan berlanjut pada:
"Pandang satu pada yang banyak
Zahir bathin pada Alam semesta"
Zahir bathin pada Alam semesta"
"Pandang yang banyak pada yang satu
Alam semesta pada zahir bathin"
Alam semesta pada zahir bathin"
Kenyataan nya:
"Satu pada yang banyak, ini merupakan bathin pada zahir,sebagaimana zahir itu adalah banyak yang terdiri dari pada kepala sampai kaki"
"Yang banyak pada yang satu, ini merupakan suatu kaedah sebagaimana zahir kenyataan bathin"
"Telah berlakunya pada diri maka akan berlaku pada alam semesta disini lah di berlakunya Ayat "Allah meliputi sekalian Alam"
"Sehingga terbit nya paham yang sebenar benar paham yakni tiada selain dari pada Allah"
Firman Allah taala di kitabullah Alqur'an nul karim:
"Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui"
(Surat Albaqarah ayat:115)
"Dalam perjalanan ini telah terbentuknya sifat sifat yang baik sebagaimana selalu menolak segala kejahilan,menyatakan segala kebaikan"
"Menegakkan yang haq"
"Menafikan kebatilan"
"Menafikan kebatilan"
"Mengikuti segala perintah menjahui segala larangan"
"Sebagaimana pedoman pada kitabullah Alquran nul karim dan sunnah"
"Dalam paham ini akan naik pada syahadah yang mana selalu menyaksikan petunjuk yang terdapat pada zahir yakni keyataan yang di sebut Alam"
"Tajjali adalah tampak"
"Tampak adalah jelas"
"Jelas adalah nyata"
"Nyata adalah terang"
"Terang adalah cahaya"
"Cahaya adalah nur"
"Nur adalah nun
"Tampak adalah jelas"
"Jelas adalah nyata"
"Nyata adalah terang"
"Terang adalah cahaya"
"Cahaya adalah nur"
"Nur adalah nun
( Sumber dari FB Rudy Qonio )
0 comments:
Catat Ulasan