TvTarekat | ISLAM MENETAPKAN KEMERDEKAAN BERKEHENDAK


Apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT, karena kita diberi kehendak oleh Sang Maha Kuasa untuk memilih terhadap apa yang  kita lakukan. (Oleh Buyadzul).

Saudaraku Tv Tarekat yang Insya Allah dirahmati Allah SWT..

Agama islam menetapkan bahwa manusia itu di buat dengan di bekali kekuatan, bakat, persiapan dan persediaan tenaga dan ilmu. Semuanya itu dapat di gunakan menuju kearah kebaikan, tetapi juga dapat digunakan untuk menuju kearah keburukan.

Firman Allah: "Dan jiwa apa yang disempurnakan untuknya. Kemudian Allah mengilhamkan padanya yang salah dan yang taqwa (benar)". (QS. Syams: 7-8)

Allah SWT membekali manusia itu akal fikiran sejak lahirnya yang dengannya ia dapat membedakan antara yang benar dan salah perihal apa-apa yang berhubungan dengan ‘Aqidah dan kepercayaan, juga dapat membedakan antara yang baik dan buruk dalam hal perbuatan, bahkan juga dapat digunakan untuk membedakan antara dusta dan yang bukan dusta dalam hal ucapan.

Dengan akal  yang bersumber pada otak, manusia itu oleh Allah SWT diberi suatu kemampuan yang dengannya dapat menyatakan suatu yang benar sebagai kebenaran, juga suatu yang bathil sebagai kebhatilan. Dengan kekuasaannya pula ia dapat melaksanakan tercapainya sesuatu kebaikan atau meninggalkan suatu kejahatan, juga dapat berkata yang benar, menjahui yang dusta, bahkan juga dapat menggariskan jalan yang benar (haq), sesuai dengan perintah-perintah yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an dan ajakan yang diberikan oleh para rasulNya.

Jadi selama manusia itu masih mempunyai akal fikiran yang dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, mempunyai kekuasaan untuk berbuat mana saja yang disukai, juga mengetahui jalan mana yang akan ditempuhnya sesuai dengan keinginannya dan semua itu secara jelas terbuka dihadapnnya, maka teranglah bahwa manusia itu benar-benar mempunyai kemerdekaan berkehendak dan mempunyai hak pemilihan dalam segala perbuatan dan tindakan.

Firman Allah: "Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberikan petunjuk kepada manusia itu akan jalan yang dapat ditempuhnya (untuk mencapai kebaikan), tetapi adakalanya manusia itu berterima kasih dan ada kalanya ia bersikap kufur (menutupi kenikmatan yang dilimpahkan padanya". (QS. Insan : 3).

Ini membuktikan kita semua punya hak untuk berfikir, memilih dan memilah, mana yang baik dan mana yang buruk, tergantung kita…. mana yang menjadi pilihan kita saudaraku….                   
Saya rasa sudah jelas, yang disampaikan Allah SWT dalam Al-Qur’an yang menjadi pegangan dan pedoman bagi kita semua…    

(Sumber :” Kitab Aqidah Islam Sayid Sabiq”)
Share on Google Plus

About Unknown

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan